Senin, 28 Desember 2009

Kecelakaan

Kecelakaan

Namaku susi (25) dan suamiku totok (31), kami baru menikah 8 bulan yg lalu. Aku mau menceritakan kejadian 2 minggu lalu yg sangat menggangguku. Cerita ini berawal dari kedatangan adik iparku teddy (28) sekitar 3 bulan yg lalu karena dia diterima kerja di salah satu persahaan dikota kami. Dia baik, tampan dan lebih gagah dari suamiku yang berpostur sedang namun lebih gentle. Kami melewati hari-hari dengan bersemangat dan tanpa perselisihan, teddy pun sangat menghormatiku sebagai kakak iparnya sehingga dia selalu memperhatikan urusannya pribadi seperti mencuci bajunya sendiri, membersihkan kamarnya, pokoknya tidak pernah merepotkan aku sebagai seorang ibu rumah tangga.

Suatu hari, ketika teddy sakit aku membantunya mempersiapkan sarapannya dan membersihkan kamarnya ketika dia sedang dikamar mandi. Aku cukup kaget ketika menemukan majalah porno penuh adegan yg membuat jantungku berdebar kencang dibawah bantalnya. Bagaimana tidak, gambar-gambar yg belum pernah aku bayangkan meskipun beberapa gayanya sudah sering mas totok praktekkan ketika bersenggama denganku tapi bentuk penis yg sangat besar dan panjang itu yg membuat sesak nafasku. Tapi aku segera balikin majalahnya seperti semula dan merapikan tempat tidurnya.

Satu bulan berlalu dengan tidak ada kejadian apa-apa, kemudian aku jadi sering masuk kamarnya untuk melihat-lihat gambar yang sangat mendebarkan dan sering membuat aku panas dingin tapi aku terus rapihkan kembali. Tidak ada kejadian yang aneh setelah itu tapi aku masih terbayang-bayang adegan-adegan serta bentuk penis yang besar, panjang dan berurat itu.

2 minggu yang lalu mas totok dan teddy keluar kota untuk beberapa malam karena mengunjungi keluarga yg sakit. Setelah 3 malam berlalu, aku jadi kesepian dan aku putuskan untuk melihat-lihat koleksi majalah teddy dikamarnya sembari menuntaskan kebutuhan batinku. Aku segera membuka lembaran-lembaran gambar yang sangat diexpose itu sambil membayangkan bagaimana rasanya jika penis yg dari warna putih sampai hitam besar dan panjang itu memasuki memek kecilku yg selama ini hanya dimasuki penis suami yg panjangnya cuman 15 cm dengan diameter ‘mungkin’ sepertiga yg digambar.

Uh… angan-angan itu membuat aku jadi merasa gerah dibadan, tetekku jadi mengeras, dan memek kecilku pun ikutan tambah basah. Aku memang hanya pakai daster tanpa bra dan celana dalam karena dirumah hanya aku seorang jadi memudahkan aku meraba-raba memek ku dan merangsang puting payudaraku yang walaupun ngga besar namun runcing merah mudah dengan bentuk payudara yang menantang, suamiku sering memuji serta extra hati-hati melahapnya takut “rusak” katanya.

Semakin aku bayangkan gambar-gambar itu semakin gatal rasanya memek ku, dan semaikn cepat pulah aku gosok klitoris ku sampai aku masukkan jari tengahku sambil membayangkan penis hitam panjang itu yang keluar masuk menyusuri liang nikmatku ini. Makin lama aku gosok-gosok, makin membanjirlah cairanku dan rasanya tubuh ini melayang-layang dalam buaian kenikmatan… hingga akhirnya, Ooohh…. ssssshhh… aaahhhh…… hmmm… aku orgasme dengan nikmatnya. Segera aku letakan majalah itu dan aku tidur terlentang menikmati apa yang barusan aku dapatkan.

Tapi kenikmatan itu segera hilang ketika aku mendengar suara pintu ditutup dan dikunci kembali, siapakah gerangankah orang tersebut. Suamiku atau teddy aku bingung mau keluar tapi takut, aku segera dapat akal… aku rapihkan bajuku dan segera pura-pura tertidur dikasur itu. Segera aku mendengar langkah mendekat kamar ini dan yang pasti aku segera dapat menduga bahwa itu adalah teddy. Celaka… majalah itu masih dilantai dengan gambar yg terbuka, terlambat sudah sekarang teddy sudah masuk kamar. Oh aku ngga tahu apa yg akan terjadi, aku hanya pura-pura tertidur saja.

Teddy kelihatan terkejut mendapati aku yang sedang tidur di kasurnya namun dia tersenyum ketika melihat majalahnya pornonya terbuka lebar. Setelah menutup pintu dia merapikan majalah dengan segera menghapiri aku yang pura-pura tertidur. Digoyang-goyangkan bahuku mungkin dengan maksud membangunkan aku, tapi karena aku sudah tertangkap basah tidur dan membaca majalahnya aku tetap berpura-pura tidur pulas saja untuk menghindari rasa maluku.

Yang terjadi kemudian sangat membuat aku terkejut karena mengalami sesuatu yg luar biasa. Dia diam dan terus melototi sekujur tubuhku terutama payudaraku yang masih tegang dengan puting yang mencuat lewat daster putih tipisku. Kemudian mata ganasnya mulai melototi bayangan hitam yg semakin jelas karena cairan yg membasahi dasterku tersebut. Badan ku menggigil dan jantungku berdetak cepat ketika dia memberanikan diri menyentuh payudaraku dari luar daster sambil tapak tangannya terus berputar di atas payudaraku… sekarang bibirnya mencium putingku sambil lidahnya memainkan putingnya… Oooh.. aku mulai merasakan basah dibawah sana, aku mo berontak dan pura-pura bangun… namun tubuhku terlanjur terpaku dan bergelora terbujuk nafsu yang menghanyutkan ini.

Saat itu aku masih yakin kalau dia hanya iseng dan segera akan keluar kamar sebab kesempatan ini adalah akibat kesalahanku dan dia iseng begitu karena dia belum punya pacar jadi masih ingin mengexploitasi tubuhku saat ada kesempatan karena dikiranya aku masih tidur. Namun hal itu segera sirna, ketika aku merasakan dasterku diangkat sembari mengangkat pantat kenyal dan bulat ini sampai sebatas bahu dan ditutupnya mukaku dengan daster itu…

Oooh aku mau menjerit, tapi tenggorokanku terasa macet dan bibirku terkatup rapat. Aku makin bingung ketika dia melebarkan kakiku sehingga bibir memek ku terpampang jelas, dan payudaraku segera dengan bebas dia cium dan kulum… Oooh… ach… ssshhh aku menahan rintihan nikmat itu dan berusaha tetap tenang. Tak beberapa lama ciuman liar itu terus turun menelusuri perut mulus rampingku sampai…. ooohhh…. sshhh.. bibir memek ku diciumnya!!!! Bukan hanya itu, itil atau klitorisku dijilatin dan dihisap-hisapnya…. Ooch…. kakiku tegang dan bibir vaginaku semakin basah, puting payudaraku meradang nikmat…. apalagi ketika lidahnya menjilatin bekas cairan nikmatku tadi sampai kering…. terus… dan terussss…. lidah kasar dan panas itu seakan akan punya mata serta menyusuri liang nikmatku, merayap pelan-pelan dari ujung luar sampai dalaaaaaam banget… dia melakukan itu dari pelan sampai cepat sambil sesekali memelintir klitorisku sehingga denyut-denyut nikmat itu semakin lama semakin itens dikirimkan ke sinyal sarafku. Ooooohhhh…. sssshhhh… aku menahan nikmat itu sampai suatu waktu aku tidak kuat lagi… lemas… menyerah dan pasrah didera gelombang nikmat…. jiwa dan perasaanku melayang laying dengan indahnya… sehingga mengalirlah cairan nikmatku, meleleh lembut kebibir merah vaginaku… sementara lidah nya masih aktif menjilatin dan bibirnya menghisap-hisapnya. Ooooh… aku hanya bisa diam dan merasakan kenikmatan itu, diam menikmati sensasi itu, sensasi yang luar biasa bagiku…. diam… sunyi… dan dia ternyata sudah tidak dibawah sana…

Aku hampir tertidur puas saat itu sampai aku merasakan sebuah benda tumpul, panas, lembut, sedang digosok-gosokan dibibir vaginaku…. sedetik kemudian aku tersadar… Oh mungkinkah itu kok sepertinya… Jangan-jangan itu penis teddy jangan-jangan dia sudah tidak tahan nafsu dan lupa aku ini milik kakaknya jangan-jangan dia hendak memaksakan masuk penisnya yang besar dan panjang itu Jangan-jangan dia akan memperkosaku oh tidak, ini tidak boleh terjadi…. cukup sudah kenikmatan itu, bagiku itu tadi sudah cukup impas karena kesalahanku tadi dan dia sudah menikmati permainannya menjamah milik ku yang pali berharga, menikmati dan menghisap-isap putting merah mudah yang sangat di sakralkan suamiku, menjilatin memek ku yang seharusnya hanya untuk suamiku… sudaaaahh…! cukuuup…!! jangaaaan…!!! oh.. jangan lakukan Ted…!!!! jerit hatiku yang segera dijawab teddy seiring dengan menerobos masuknya kepala penis yang besar itu ke vaginaku, Oooohh… aku bergetar menahan pedih sampai berusaha menghindarkan pinggulku… namun teddy dengan sigap memegang pantat sintalku dengan kedua tangannya sambil mendorong penisnya masuk 2 centi dan menariknya lagi… dorong lagi 4 centi dan menariknya lagi satu senti sambil memutar pinggulnya sehingga aku merasakan sensasi yang luar biasa tanpa ada rasa sakit lagi…. nikmaaaaat sekali, ooohhh… selang beberapa menit kemudian amblaslah semua batang penisnya yang besar dan panjang itu sesak memenuhi rongga vaginaku. Ooh… begini hebatkah rasanya penis orang lain yang bukan milik suamiku Aku heran sekali karena merasakan penisnya seakan akan membuat vaginaku mengembung penuh membengkak, ooohhh… sssshhh… penisnya ternyata sangat besar bahkan lebih besar dari penis suamiku oooohhh… aku tahu semua wanita pasti tahu artinya itu. Aku juga heran juga geli nikmat karena ujung penis itu sudah mentok ke dinding rahimku, berarti penisnya panjang sekali sehingga ujung dalam tepatnya dibibir rahimku jadi geli sekaligus ngilu.

Aku coba melihat mata adik iparku yang terpejam dengan bibir yang menyungging seyum kepuasan…. Ooohhh… memang badan teddy diam, tapi didalam sana… batang penis itu berkedut-kedut seakan memberontak kenikmatan dan itu mengakibatkan aku tidak kuasa membendung perasaan enak dan serangan nikmat yang kurasakan berlebihan ini hingga segeralah terpancar orgasmeku yang ketiga kalinya… seerrr… seerrr… dinding sepanjang vaginaku segera berkontraksi secara simultan mengiringi cairan nikmatku. Aku segera melihat mata teddy yang merem-melek kemudian terbeliak kenikmatan sampai matanya tinggal putih semua…. Dengan dengusan yang sangat bernafsu, dia segera menarik penisnya dan mulai menggoyang pantatnya maju mundur, mendorong keras-keras penisnya sampai bibir vaginaku ikut tergesek masuk dan clitorisku terjepit nikmat…. terus ditariknya penisnya sambil bergoyang pinggulnya sehingga terasa penis itu kaya mata bor besar yang berulir sepanjang vaginaku…. Ohhhh… ssshhhh….. aahhhhh…. ssshshhhhh…. aku menahan erangan nikmatku. “oooh… ani… enak….. sshhhh…. vaginamu… ooh… nikmat…ssshhh….ouchhhh…. ahhh….” cerocos teddy yang tidak bisa dia tahan… ahhh… ohhh….. Semakin lama gerakan kontol teddy semakin memberi rasa nikmat dan terasa di dalam mémékku menggeliat-geliat dan berputar-putar. aku terus merintih dengan rintihan kenikmatan. 20 menit kemudian dia agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwwww…….. teddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan kontolnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. 10 menit kemudian gerakan penisnya semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana-ke mari. Selang 15 minitan kemudian dia mengambil sebuah bantal dan diganjalkaan dibawah pantatku sehingga bibir dalam memeku terlihat jelas dan itupun tidak dia biarkan terlalu lama karena penisnya yang besar panjang itu dibenamkan dalam-dalam sampai menumbuk dinding rahimku, sejurus kemudian dia pompa penisnya sehingga aku merasakan ngilu bercampur nikmat yang luar biasa ketika kepala penis yang bagaikan terong itu menumbuk ujung rahimku dan ketika batangnya ditarik berulir sampai kepalanya menggantung diujung luar vaginaku, demikian dia lakukan berulang-ulang sampai aku merasakan ringan diseluruh tubuhku dan dunia ini terus berputar-putar melayang… Hingga suatu saat aku rasakan penisnya makin membesar dan tegang…. kemudian akhirnya teddy menjerit tertahan “Oouuuuhhhh….. sssshhhhhmmmm…. aaahhhgg!” bersamaan dengan yang kurasakan adanya semprotan-semprotan cairan hangat di dalam mémékku atau mungkin sekali langsung masuk ke rahimku yang paling dalam. Rupanya air maninya sudah keluar dan segera dia mengeluarkan kontolnya dan merebahkan tubuhnya di sebelahku dan tampak dia masih terengah-engah sementara penisnya masih tegak berkilauan.

Aku segera pura-pura menggigau “Ooohh… mas anto….oohhh sayang mas anto…. ahhhhmm”, mulutku beguman agak keras dengan mata yang masih tertutup terus aku rapatkan kakiku sementara tubuhku terasa basah sekali, basah karena keringatku, keringatnya dan cairan nikmat itu. Tapi reaksi teddy sungguh mengejutkan ketika dia mendengar aku berguman seakan-akan berbicara dalam mimpi dan menyebut-nyebut nama kakaknya, teddy langsung bangun dan merapikan bajuku. Kemudian dia ambil majalah tadi dan meletakkan di lantai seperti semula, kemudian berkemas-kemas dan keluar rumah. Dia tidak balik rumah sejak saat itu sampai ketika dia telpon mas anto 2 hari yang lalu memberitahukan kalau dia dapat kontrakan sendiri. Sampai saat ini dia masih kelihatan takut ketahuan apa yg telah dia lakukan terhadapku, sementara aku benar-benar dapat sensasi dan pengalaman baru merasakan kenikmatan penis dari orang lain selain punya suamiku. Ooh aku masih merindukan bagaimana nikmatnya saat itu, tapi aku bingung karena aku tidak mau rumah tanggaku hancur oleh kebutuhan seks ini.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar